(ONLINE TRAINING) CERTIFIED LEAN SIX SIGMA BLACK BELT

Perusahaan sering menghadapi tantangan operasional berasal dari kualitas produk yang tidak sesuai, proses yang tidak efisien, dan pemanfaatan sumber daya yang tidak optimal. Seringkali masalah - masalah tersebut saling terkait satu sama lain sehingga menjadi suatu masalah yang kompleks. Masalah-masalah ini dapat mengakibatkan biaya operasional yang tinggi, waktu tunggu yang lama, dan ketidakpuasan pelanggan. Dengan kompleksitas tersebut perusahaan menjadi lebih sulit dan lebih lama dalam mencapai kinerja yang diharapkan.

Penelitian ilmiah secara konsisten menyoroti potensi efektivitas penerapan metodologi Lean Six Sigma, terutama penerapan alat-alat bantu ilmiah yang lebih mendalam. Pengetahuan dan kemampuan ini menjadi salah satu kelebihan dari penerapan Lean Six Sigma di tingkatan Black Belt. Black Belt fokus pada menemukan dan memecahkan masalah rumit yang secara signifikan berdampak pada proses bisnis, dan kemudian membuat perubahan cerdas untuk memperbaikinya.

Dengan mengidentifikasi dan mengurangi akar penyebab ketidakefisienan, Black Belt dapat merampingkan alur kerja, sehingga menghasilkan waktu siklus yang lebih cepat dan mengurangi cacat serta menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, pemanfaatan sumber daya yang lebih baik, dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar yang dinamis.

FASILITATOR

Chaerul Anwar S.T., M.M., LSSMBB  - Consultant

Chaerul Anwar adalah seorang konsultan di PQM Consultants dan seorang Certified Lean Six Sigma Master Black Belt dari International Quality Federation (USA). Chaerul telah banyak memfasilitasi klien dalam peningkatan kualitas dan produktivitas melalui pendekatan Lean Six Sigma di berbagai industri termasuk perbankan, finansial, kesehatan, mining, oil and gas, manufaktur, dan BUMN.

Ni Made Hindita S.Si., M.M., LSSMBB. - Senior Consultant

Ni Made Hindita adalah seorang Certified Lean Six Sigma Master Black Belt dari IQF USA. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang industry jasa dan manufaktur, baik perusahaan local maupun multinasional, Dita secara khusus mendalami Data Analytics, Quality Assurance (Statistical Process Control, Process Capability Analysis, Process Map, FMEA, Defect Classification, R & R Gauge, dan juga dapat melakukan Supplier Qualification Assessment) dan Quality Improvement melalui penerapan Pillar Quality di Manufacturing.

GARIS BESAR PROGRAM

Hari 1-2

Basic Concept of Lean Six Sigma: Six Sigma overview, Lean Thinking, Lean Six Sigma Infrastructure.

DEFINE (Project Improvement Identification): Incorporating Voice of the Customer, Project Charter, Process Mapping, Change Management/Team.

Tools: Kano Analysis, QFD,FMEA, VSM, SIPOC Diagram

Hari 3-4

MEASURE (Establishing Process Baseline): Data Collection & Data Analysis.

Tools: Measurement System Analysis (Gage R & R Study & Attribute Gage Study), Process Capability Analysis.

ANALYZE (Identify X factors and verify): Process Value Analysis, Root Cause Analysis, Root Cause Verification.

Tools: Why-Why Analysis & Fishbone Diagram, Regression Analysis, Multiple Regression, Hypothesis test.

Hari 5-6

IMPROVE: Solution Selection, Implementation plan, Implementation.

Tools: Design of Experiments (Design Factorial, Factorial design analysis, Response Optimizer), Pull System, Kanban, Heijunka, SMED (Single-Minute Exchange of Die), ECRS.

Hari 7-8

CONTROL: Result Evaluation, Sustain the solution.

Tools: Visual Management, Mistake Proofing, 5S, Standardization, Process Control Chart.

SASARAN PROGRAM

Mampu memimpin dan mengelola Lean Six Sigma project team.

Mampu menerapkan Lean Six Sigma methodology, DMAIC cycle, Lean Six Sigma tools dalam Project Identification, Establishing Process Baseline Process Analysis, Process Improvement dan Process Control.

Mampu berkontribusi dalam membangun Lean Six Sigma Culture di Perusahaan.

METODE PROGRAM

Ceramah & diskusi

Latihan Minitab

Project Simulation

Project Assignment

TARGET PESERTA