Serba-Serbi Competency Model Development di Bhumi Jepara Service

Competency dapat diartikan sebagai kumpulan dan kombinasi dari pengetahuan, keterampilan dan karakteristik seseorang, dimana kombinasi tadi berperan dalam keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugasnya di sebuah organisasi. BJS sebagai organisasi mencoba untuk melakukan seleksi untuk mengetahui kompetensi apa saja yang relevan dan apabila dikembangkan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Berdasarkan kebutuhan BJS tersebut, PQM hadir membantu dalam melakukan identifikasi dan mengembangkan kompetensi melalui serangkaian aktivitas konsultansi yang disebut competency model development.  
Play - Eps.1 (15 min)

Serangkaian proses panjang dilalui oleh konsultan PQM untuk membantu BJS mulai dari identifikasi kompetensi yang dibutuhkan sampai menentukan metode development yang tepat untuk karyawan BJS. Pada akhirnya, output yang diberikan PQM kepada BJS menghasilkan kamus kompetensi, matrix kompetensi untuk tiap jabatan yang ada di BJS, form evaluasi yang membantu BJS dalam evaluasi secara mandiri terhadap karyawannya, serta beberapa output lainnya. Dan tentunya akan banyak dibahas tantangan yang dihadapi dalam menjalani rangkaian proses tersebut, serta bagaimana konsultan berkoordinasi dengan internal BJS agar proyek tetap dapat berjalan baik.
Play - Eps.2 (15 min)

Mengapa 5S Menjadi Pilihan Kangar Untuk Meningkatkan Kesuksesan Organisasi ?

Kangar Consolidated Industries (KCI) yang berada di bawah bendera O-I (Owen Illinois) merupakan perusahaan yang bergerak dalam packaging berbahan dasar gelas.  PQM mulai membantu Kangar menerapkan aktivitas 5S sejak tahun 2008 setelah diundang oleh Timothy Burrill yang merupakan Presiden Director di plan Jakarta. Perjalanan project ini dimulai dari membenahi satu area yang kemudian terus berlanjut ke area lain. Tentunya beragam pengalaman dirasakan konsultan ketika berupaya menunjukan perubahan pada area kritikal melalui 5S, dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan. 
Play - Eps.1 (26 min)

Tantangan dan hambatan tentunya akan selalu ada dalam setiap project. Begitu juga yang dialami oleh PQM ketika membantu Kangar, salah satunya adalah anggapan bahwa penerapan 5S hanya membuang waktu. Memperjelas tujuan dari project ini ke setiap level/bagian menjadi salah satu upaya PQM. Mengumpulkan  pain  atau permasalahan yang ada untuk kemudian dikaitkan dengan kegiatan 5S juga dilakukan tentunya dengan mengajak Top Management untuk memastikan bahwa tujuan bersama dari 5S ini dapat dibuktikan sehingga memotivasi semua karyawan untuk terus menjalankan 5S.
Play - Eps.2 (14 min)

Perjalanan PT Toba Pulp Membangun Budaya Improvement Bersama PQM

 - Mendengarkan bagaimana pengalaman PQM dalam membantu perusahaan multinasional tentu sangat menarik. Pada episode 1 ini Bu Nunung akan
   bercerita bagaimana konsultan yang terlibat dalam project di PT Toba Pulp beradaptasi dengan kondisi kerja dan kultur yang ada di sana. Sulitkah
   berinteraksi dengan para karyawan yang berasal dari beberapa negara di Asia dan Australia?  Cultural Chemistry,  disebut menjadi hal penting yang
   dipertimbangkan PQM dalam menentukan konsultan yang terlibat dalam project tersebut, seperti apa bentuknya? Dan bagaimana perjalanan awal project
   ini?
  Play - Eps.1 (16 min)

 -  Dukungan dan komitmen Top Management disinyalir memudahkan PQM dalam membantu Toba Pulp menerapkan TQM. Suasana kerja yang mendukung
   juga membuat project yang berjalan 1 tahun disana menjadi tidak memberatkan. Selain itu, tinggal di lingkungan baru selama project membuat konsultan
   PQM merasa menjadi bagian dari klien dan lebih memahami karakter dan budaya setempat.
   Play - Eps.2 (15 min)

 -  Pada episode terakhir podcast ini banyak pelajaran berharga yang didapat untuk internal PQM. Mulai dari pentingnya  cultural match  dalam
    berlangsungnya p roject, pentingnya  feedback  agar semua proses berjalan selaras, dan jangan takut berbeda pendapat selama tujuannya baik untuk
    kemajuan klien.
   Play - Eps.3 (12 min)